Overseas Chinese History Museum

「印尼巴厘島金巴蘭洲際酒店命案 2023.5.17」
印尼巴厘島金巴蘭洲際酒店命案新闻

巴厘岛命案调查结果公布:疑男子杀害女友后自杀
北晚在线 2023-05-17 16:26

当地时间5月1日,在印尼巴厘岛的洲际酒店内,两名中国游客不幸身亡,被发现时全身赤裸。两人为情侣关系。

两人死亡原因到底是什么,引发公众广泛关注。据印度尼西亚媒体《IDN TIMES》5月17日最新报道,法医已查明两人死因。其中,20岁的女子程某遭受了钝器暴力,溺水身亡,并有绞索伤。行凶者为其24岁的男友李某,李某自残,颈部颈静脉被割断。

20岁女受害人遭钝器暴力,溺水身亡

根据法医专家的陈述,女性受害者程某遭受了钝器暴力,溺水身亡,并有绞索伤。这个结论是基于法医检查的结果。

在2023年5月1日下午1时进行的外部检查中,程某被发现多处受伤。左额头一处瘀伤,四肢及膝部瘀伤。然后在脖子前面,发现了线条形式的擦伤。受害者的鼻子和嘴里还流出了白色细泡沫。

2023年5月5日上午进行的尸检发现,程某的气管有瘀伤,前额外伤,呼吸道有泡沫。对内脏器官的检查显示窒息或缺氧迹象。“从这些调查结果中,我们得出结论,伤害是由钝器暴力造成的。而细泡沫对应的是一个死于溺水的人。颈部的撕裂伤对应圈套事件。我们得出这个死亡原因,是水进入受害者呼吸道,导致受害者窒息。”专家称。

同时,从巴厘岛警方法医实验室进行的毒理学检查结果来看,没有发现危险物质或毒品。

凶手为其男友,作案后割颈自杀

据报道,在收到另一名死者李某的尸体后,法医立即通过外部检查发现,他全身有20处开放性伤口。这些开放的伤口聚集在一起,有擦伤、割伤和瘀伤。

颈部两侧、左胸、双手背部、左手腕及双脚背均有开放性伤口。在这个开放性伤口周围,胸部和腹部也有线条形式的擦伤。而在额头上发现了瘀伤。许多伤害是典型的切割伤。同时,2023年5月7日进行的尸检结果显示,李某颈部左右两侧聚集的开放性伤口导致颈静脉被切断。左右颈部的第一层也被切断。

“如果我们看开放的伤口,就会发现成群结队的深浅伤口以及擦伤。这些是通常发生在自伤者身上的伤害。尸体的死因是颈部受到剧烈暴力。”专家说。

巴厘岛警方法医实验室生物化学分部负责人说,对犯罪现场发现的血液进行血清学检查,发现与李某的血液相同。对两名受害人的器官和体液样本进行毒理学检查,未检出农药、危险药物、麻醉剂或酒精。“对受害者器官和体液样本的毒理学检查表明,没有检测到杀虫剂、危险药物或酒精。”他说。

(原标题:印尼媒体:巴厘岛命案调查结果公布,系男子杀害女友后自杀)(来源:极目新闻)


Sebelum Tewas, Pasangan China Sempat Pindah Hotel 2 Kali
Rabu, 17 Mei 2023 |16:12:05

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas (dua kanan), memberikan keterangan pada Rabu (17/5). (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyelidikan komperhensif dilakukan Polresta Denpasar terhadap kasus meninggalnya warga negara Cina, Li Chiming (24) dan Cheng Jianan (22). Ternyata sebelum ditemukan meninggal di hotel, Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan (Kutsel), mereka sempat menginap di hotel wilayah Sanur, Denpasar Selatan (Densel).

Seperti disampaikan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (17/5), pasangan kekasih ini tiba di Bali pada Kamis (27/4). Selanjutnya mereka menginap di salah satu hotel, Jalan Danau Tamblingan, Sanur.

Rencananya mereka menginap hingga 2 Mei 2023. Selanjutnya pada Jumat (28/4) pukul 14.30 WITA, mereka ke Polsek Densel untuk melapor kehilangan paspor milik Li Chiming. Keesokan harinya pukul 18.02 WITA, Li Chiming keluar hotel tersebut membawa koper putih dan tas laptop hitam.

Selanjutnya, Li check in di hotel lain di Jalan Danau Tamblingan. Namun Li Chiming tidak tidur di hotel tersebut.

Pada 30 April, Li Chiming baru balik ke hotel itu. Pegawai reception hotel melihat tangan kiri Li Chiming dibalut handuk kecil karena luka dan berdarah. Saat ditanya pegawai hotel, Li Chiming mengaku bukan karena kriminal tapi habis berkelahi dengan pacarnya.

“Tanggal 30 April 2023, CJ (Cheng Jianan) check in di hotel, Jalan Uluwatu, Jimbaran. Saat itu CJ check in menggunakan paspor milik LC (Li Chiming). Ternyata paspor LC tidak hilang,” ungkap Kombes Yugo.

Akhirnya pada 1 Mei pukul 00.17 WITA, Li Chiming tiba di TKP dan disambut oleh pacarnya di lobi hotel. Sampai akhirnya mereka ditemukan tidak bernyawa.
“Hasil penelusuran kami, pada Maret 2023 mereka datang ke Bali untuk berwisata. Sebelum ditemukan meninggal dunia, mereka sempet memesan lima botol bir melalui room service. Terkait kejadian ini, kami memeriksa saksi-saksi sebanyak 31 orang, pengecekan CCTV di tiga hotel berbeda yaitu dua di Sanur dan Jimbaran,” tutupnya.


Polresta Denpasar Teliti Ungkap Kasus Tewasnya Pasangan Turis China Diapresiasi, Nama Baik InterContinental Bali Resort Terpulihkan, Keamanan dan Kenyamanan Tamu Diutamakan
Mei 17, 2023 6:03 PM

Foto: Polresta Denpasar memberi penjelasan tewasnya pasangan kekasih asal China di kamar Hotel InterContinental Bali Resort.

Denpasar –

Polrestas Denpasar berhasil mengungkap penyebab tewasnya pasangan kekasih asal China, Li Chiming (24) alias LC dan Cheng Jianan (22) alias CJ di kamar Hotel InterContinental Bali Resort, Jalan Uluwatu, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.

“Bahwa korban CJ meninggal karena dianiaya oleh LC. Dan untuk korban LC, dia meninggal bunuh diri,” terang Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambamg Yugo Pamungkas, Rabu (17/5/2023) di Denpasar.

Atas keberhasilan pengungkapan kasus ini secara sangat hati-hati dan teliti, pihak Hotel Intercontinental melalui pernyataan yang disampaikan Nyoman Winatha selaku Owner Respresentative InterContinental Bali Resort memberikan apresiasi atas kinerja aparat kepolisian dari Polresta Denpasar.

“Kami sangat mengapresiasi kinerja aparat kepolisian dari Polresta Denpasar dalam mengungkap kasus ini secara sangat hati-hati dan teliti sehingga nama baik hotel kami bisa kembali dipulihkan. Karena kami sebagai hotel bintang lima yang sudah beroperasi selama 30 tahun sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan bagi semua tamu,” terang Nyoman Winatha dalam keterangan tertulisnya Rabu (17/5/2023).

Nyoman Winatha mengungkapkan Hotel InterContinental Bali Resort di Jimbaran tetap beroperasi secara normal seperti biasanya. “Dan bersama dengan desa adat Jimbaran kami akan melakukan upacara mecaru yang akan diadakan di bulan Juni nanti,” terang Nyoman Winatha.

“Kami berharap pariwisata di Bali semakin hari semakin pulih dan kepercayaan dunia internasional kepada Pulau Dewata yang kita cintai semakin meningkat dan tidak terpengaruh terhadap pemberitaan-pemberitaan sebelumnya,” tutup Winatha.

Berdasarkan keterangan resmi dari Polresta Denpasar, diketahui sebelumnya pasangan kekasih yang merupakan turis asal China yakni Li Chiming (24) alias LC dan Cheng Jianan (22) alias CJ datang ke Bali untuk berlibur, Kamis (27/4/2023). Awalnya mereka check in di Hotel Hyatt Regency, Sanur, Denpasar Selatan selama tiga hari, 27-30 Mei.

Sehari berselang atau, Jumat (28/4/2023) siang, keduanya datang ke Mapolsek Denpasar Selatan untuk melaporkan kehilangan paspor milik Li Chiming.

Diduga ada persoalan, di hari yang sama Li Chiming keluar hotel tempat mereka menginap. Ia pergi dengan membawa koper warna putih dan tas laptop hitam. Ia kemudian check in di Hotel Maison Aurelia, yang masih berada di kawasan Sanur, Denpasar Selatan.

Esok harinya, Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 19.58 Wita, Cheng Jianan pindah tempat menginap dan cehck in di Hotel Intercontinental Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Ia lalu memberitahu kekasihnya jika telah pindah hotel melalui pesan WhatsApp. Sehari berselang, Senin (1/5/2023) sekitar pukul 00.17 Wita, Li Chiming menyusul.

Mengetahui kekasihnya datang, Cheng Jianan menjemputnya di lobi hotel. Keduanya sempat memesan makanan dan 5 botol bir melalui room servis. Paginya, kedua korban ditemukan tak bernyawa.

Perempuan tersebut ditemukan di dalam bak mandi dalam posisi terlentang dan tidak menggunakan pakaian. Sedangkan Li Chiming tergeletak tak bernyawa di koridor hotel.Posisinya terlentang dengan tubuh berlumuran darah, mengalami luka terbuka di leher dan tidak menggunakan pakaian alias telanjang.

“Jadi hasil dari pemeriksaan CCTV, olah TKP dan dari Labfor Forensik, bahwa tidak ditemukan orang lain dalam kejadian tersebut. LC setelah membunuh kekasihnya, dia kemudian bunuh diri,” tegas Kapolresta Denpasar.


Kasus Kematian Sejoli asal China di Bali Terungkap, Ini Kesimpulan Polisi
Rabu, 17 Mei 2023 14:39

Polisi mengungkap kasus kematian sejoli asal China, Li Chiming (24) dan Cheng Jianan (22), di Hotel Intercontinental Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Senin (1/5). Korban wanita ternyata dibunuh pacarnya yang kemudian bunuh diri.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, berdasarkan penyelidikan dan hasil olah TKP, korban Cheng Jianan itu dibunuh Li Chiming di kamar hotel. Pembunuhan ini diduga dipicu perselisihan.

Setelah membunuh pacarnya, Li Chiming bunuh diri dengan cara melukai dirinya. “Dari olah TKP dan beberapa masukan bahwa (korban Cheng Jianan) diduga dibunuh dan dianiaya oleh yang bersangkutan (Li Chiming). Kemudian, setelah itu dilihat dari olah TKP darah sampel yang sama dan hasil autopsi pemeriksaan saksi dan CCTV bahwa (Li Chimin) meninggal dunia dikarenakan bunuh diri,” kata Bambang saat konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Rabu (17/5).

Li Chiming dan Cheng Jianan ditemukan tewas tanpa busana di kamar 4223 Hotel Intercontinental Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Senin (1/5) sekitar pukul 07.40 Wita.

“Yang laki-laki dalam keadaan tanpa mengenakan pakaian di lorong lantai dua di depan kamar 4223, sedangkan korban perempuan ditemukan di bathtub atau dalam kamar mandi dalam keadaan tanpa busana serta di bagian leher ditemukan tali kain kimono atau baju tidur,” imbuhnya.

Di dalam kamar juga ditemukan beberapa botol minuman bir yang sudah dalam pecah serta handuk. Terdapat pula percikan darah di lantai kamar mandi dan di kamar.

Setelah memeriksa 31 saksi dan melakukan pengecekan CCTV polisi membuat kesimpulan. “Dalam CCTV, saat dilakukan pemeriksaan, baik di depan kamar lingkungan belakang, hanya (kedua korban terlihat) dan mereka memesan ke room service yaitu minuman bir sebanyak lima botol dan diantar pada pukul 01.15 Wita. Setelah itu tidak ada sama sekali yang masuk, hasil pemeriksaan dari saksi pengantar room serviscebahwa yang membayar itu adalah pihak korban perempuan dan pihak (cowok) juga ada di dalam kamar,” ujarnya.

Hingga pukul 07.40 Wita tidak ada orang lain yang melintas maupun yang memasuki kamar, baik dari depan dan belakang, hanya terlihat kedua sejoli itu.

Berdasarkan penyelidikan, yang lebih dulu meninggal adalah Cheng Jianan di bak mandi. “Dari olah TKP dan beberapa masukan bahwa (korban perempuan) diduga dibunuh, dianiaya,” ungkapnya.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan saksi maupun hasil pemeriksaan rute perjalanan bahwa keduanya sempat cekcok saat menginap di hotel di kawasan Sanur. “Pernah cekcok di antara keduanya karena permasalahan internal mereka. Statusnya berpacaran, mereka ada cekcok,” ujarnya.


评论

发表回复

您的电子邮箱地址不会被公开。 必填项已用 * 标注