MASA DEPAN PENGEKSPOR TEKSTIL & GARMEN

Mulai dari tahun 2017 sampai 2019 industry tekstil di Indonesia terus meningkat. Di negara-negara ASEAN, Indonesia menempati peringkat ke 12 negara yang melakukan ekspor tekstil dan pakaian. Lalu, secara global Indonesia masuk ke dalam 10 negara terbesar dalam memproduksi tekstil dan pakaian.

Berdasarkan pertumbuhan nilai ekspor tekstil dari 2018 sampai 2019 sebesar 4,9% maka, diperkirakan pertumbuhan itu akan terjadi kembali di 2020 mencapai USD 15 miliar.

Pertumbuhan industri garmen dan tekstil di Indonesia juga terus berkembang ke pasar global dengan pendapatan sebesar $39,22 miliar dengan volume mencapai 8.343,76 kilo metrik ton pada 2019 dan CAGR sebesar 5,74%.

Saat ini, ada beberapa negara yang menjadi konsumer utama tekstil dan garmen olahan Indonesia yaitu:

Namun, Indonesia seharusnya mencoba untuk memasuki pasar baru seperti Australia, Selandia Baru, Jepang dan Korea Selatan karena di negara – negara tersebut terdapat banyak sekali potensi yang bisa digarap agar Indonesia tidak kalah saing dengan negara eksportir tekstil dan garmen.

Selain itu, bagi Indonesia sendiri industry tekstil dan garmen sangat membantu perekonomian di Indonesia karena, industry ini sangat labor-oriented sampai saat ini sudah memperkerjakan 3,73 juta masyarakat Indonesia dan sektor tersebut mampu dijadikan lahan untuk melakukan ekspor. Berikut ini adalah biaya untuk pembuatan sebuah kaos dan biaya tenaga kerja di Indonesia dan beberapa negara pesaingnya

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa Vietnam merupakan negara yang memiliki biaya terendah dari sisi pembuatan kaos maupun biaya tenaga kerjanya. Tetapi, Indonesia bisa membuktikan bahwa produk tekstil dan garmen olahan Indonesia memiliki kualitas yang lebih tinggi sehingga Indonesia bisa terus bersaing dengan negara – negara lain.

评论

发表回复

您的邮箱地址不会被公开。 必填项已用 * 标注